Sabtu, 30 Agustus 2008

Musium Aceh yang berbentuk rumah adat Aceh


Ini adalah salah satu musium yang terdapat di Aceh, musium ini berbentuk rumah adat Aceh, atau bisa disebut Rumoh Aceh.Rumoh Aceh adalah bangunan rumah adat Aceh yang menyerupai rumah panggung, rumah ini dibuat dari kayu jati dengan lantai yang sangat tinggi agar orang bisa berlalu lalang di bawahnya, rumah ini dibagi atas tiga kelompok, yaitu seuramoe keu(serambi muka) yang berfungsi untuk menerima tamu laki laki, sekaligus tempat tidur dan makan mereka, seuramoe likoet(serambi belaang) berfungsi untuk menerima tamu perempuan sekaligus untuk tempat tidur dan makan mereka, dan seuramoe inoeng(rumah induk) letaknya antara seuramoe keu dan seuramoe likot tempatnya agak tinggi. Di dalam rumah ini terdapat lukisan para pahlawan Aceh, peninggalan peninggalan bersejarah Aceh, dan lain lainnya. Musium Rumoh Aceh ini awalnya dibangun oleh Van Swaart kira kira pada tahun 1914, awalnya musium rumoh Aceh ini dibangun di Semarang untuk mengikuti perlombaan, namun karena bangunan musium rumoh aceh ini sukses menarik perhatian para peminat, akhirnya Van Swaart memindahkan bangunan musium Rumoh Aceh ini ke Aceh. Van Swaart adalah gubernur Aceh pada saat itu, yaitu pada tahun 1914. Ketika musium Rumoh Aceh ini baru dipindahkan ke kota Banda Aceh, atau Koetaradja(sebutan kota Banda Aceh pada saat itu) kawasannya sangat sempit dan kondisinya sangat memprihatinkan(pada saat itu), tetapi sekarang musium ini telah diperluas dengan beberapa bangunan baru untuk perpustakaan, gedung pameran,gedung auditorium dan lain lain. Mempunyai dua jurai(kamar tidur). Kedua kamar itu dibatasi dengan gang yang menghubungkan seramoe keu dan seuramoe likot. Rumoh Dapu (kamar dapur) letaknya agak rendah, saling bertaut dengan serambi belakang.

Tidak ada komentar: